Cara terbaik untuk melawan penyakit kencing manis atau
diabetes adalah melalui perubahan gaya hidup khususnya menggabungkan diet
dengan olahraga. Ini bukanlah hal baru. Peneliti diabetes dan para ahli selalu
merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai senjata utama melawan diabetes.
Berbagai penelitian menunjukkan kemungkinan seseorang mengidap diabetes adalah
sangat rendah jika mereka berolahraga dan mengamalkan diet yang sehat. Mereka
yang memiliki berat badan yang berlebihan dapat mengurangi risiko mendapatkan
diabetes jika mereka berhasil menurunkan berat badan minimal 10 pon.
Ini adalah berita baik untuk mereka yang memiliki risiko
menengah atau tinggi untuk mendapatkan diabetes. Perubahan yang perlu dilakukan
bukanlah besar atau mendadak. Mereka hanya perlu mengubah sedikit cara hidup
demi untuk menghindari dari penyakit diabetes. Ini adalah sesuatu yang besar
bagi setiap individu karena ia dapat mengontrol penyakit yang sangat berbahaya.
Mereka yang obesitas dan kelebihan berat badan sebenarnya
memiliki reseptor insulin yang lebih rendah dari mereka yang memiliki berat
badan normal. Ini menjelaskan kenapa mereka yang mengidap diabetes biasanya
berat lampau atau obesitas. Lemak berlebihan membuat tubuh individu tersebut
tidak sensitif terhadap insulin. Ini berarti individu yang berat lampau
memerlukan lebih banyak insulin dari mereka dengan berat normal. Inilah alasan
mengapa menurunkan berat badan akan mengurangi dengan banyaknya resiko
diabetes.
Mengubah pola makan: satu dari cara terbaik melawan diabetes
Kuncinya adalah menggabungkan olahraga dengan diet yang
tepat. Diet yang tepat bukan hanya mengurangi asupan kalori. Ini termasuk
mengambil makanan yang tepat. Kita harus menghindari diri dari mengambil
makanan yang kaya lemak terutama lemak binatang. Kita juga harus mengurangi
makan daging merah, produk susu dan telor. Karbohidrat yang diproses sama
sekali tidak bisa. Ini termasuk gula pasir (putih), beras putih dan gandum
putih. Sebaliknya kita harus mengambil gandum murni seperti beras merah atau
coklat dan gandum murni.
Ada juga makanan yang memiliki efek seperti insulin ke tubuh
bila ia dimakan. Sebagai contoh: timun, bawang putih, kedelai, bibit (biji)
gandum, buah alpukat, kacang hijau, gandum hitam, minyak wijen, sayuran hijau
dan kubis Brussel sprout. Individu yang merasa mereka memiliki risiko mendapat
diabetes harus tingkatkan konsumsi makanan tersebut.
Asupan serat juga akan mengurangi resiko diabetes. Makanan
yang mengandung serat yang tinggi biasanya mengandung kurang gula. Mereka yang
mengidap diabetes atau memiliki risiko mendapat diabetes tidak dapat memproses
gula dengan baik. Individu yang memiliki risiko mendapat Diabates harus
meningkatkan asupan serat. Mereka harus mengambil lebih sayuran, buah-buahan,
produk gandum murni dan produk gandum murni. Konsumsi gula putih dan makanan
yang tinggi kandungan gula putih harus dikurangi. Anda perlu mengganti makanan
tersebut dengan yang mengandung serat yang tinggi.
Mereka yang ingin menghindari diabetes juga harus menjauhi
minuman beralkohol. Alkohol akan mengurangi toleransi glukosa terutama bagi
mereka yang telah berumur dan mereka yang memiliki risiko mendapat diabetes.
Tambahkan lagi, pasien diabetes yang meminum walau sedikit minuman
beralkohol kemungkinan besar akan rusak mata dan saraf mereka.
Selain dari minuman beralkohol, merokok juga harus dihindari untuk selamat dari
mendapatkan diabetes. Rokok meningkatkan risiko penyakit jantung, sakit ginjal
dan lain-lain masalah kesehatan terkait dengan diabetes. Perokok tegar lebih
mudah mendapatkan diabetes dari bukan perokok. Jadi jika Anda merokok,
berhentilah dari kebiasaan tersebut demi kesehatan diri dan keluarga. Jika Anda
tidak merokok, jauhilah diri dari kebiasaan tersebut.
Olahraga melindungi Anda dari diabetes
Kedua jenis diabetes (tipe 1 dan 2) dapat dihindari atau
diperbaiki dengan selalu melakukan olahraga ringan. Fakta menunjukkan individu
yang mengidap diabetes tipe 1, yang selalu berolahraga, membutuhkan kurang
insulin. Sementara individu sehat yang selalu berolahraga kemungkinan besar
tidak akan mendapat diabetes tipe 2. Alasannya berolahraga mengurangi lemak
tubuh dan selanjutnya meningkatkan derajat sensitif tubuh terhadap insulin.
Olahraga tidak harus latihan berat terutama jika sudah
meningkat usia. Olahraga sederhana seperti berjalan, berlari, berenang dan
bersepeda dapat meningkatkan tingkat gula dalam darah. Olahraga meningkatkan
penggunaan glukosa oleh otot-otot tersebut. Efeknya akan tetap lebih dari dua
hari. Profil lemak darah dan tekanan darah yang mempengaruhi diabetes juga akan
bertambah baik dengan selalu berolahraga.
Setiap individu, terutama pengidap diabetes, perlu memonitor
kadar gula darah bila melakukan olahraga. Ini disebabkan olahraga dapat
mengurangi dan juga meningkatkan kadar gula dalam darah. Anda disarankan untuk
meminta nasihat dokter Anda sebelum menjalani beberapa program olahraga.
Sumber :
http://contohartikelmu.com/diet-olahraga-untuk-penderita-diabetes/