Kamis, 29 Mei 2014

Artikel Diet dan Olahraga untuk Penderita Diabetes

Cara terbaik untuk melawan penyakit kencing manis atau diabetes adalah melalui perubahan gaya hidup khususnya menggabungkan diet dengan olahraga. Ini bukanlah hal baru. Peneliti diabetes dan para ahli selalu merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai senjata utama melawan diabetes. Berbagai penelitian menunjukkan kemungkinan seseorang mengidap diabetes adalah sangat rendah jika mereka berolahraga dan mengamalkan diet yang sehat. Mereka yang memiliki berat badan yang berlebihan dapat mengurangi risiko mendapatkan diabetes jika mereka berhasil menurunkan berat badan minimal 10 pon.
Ini adalah berita baik untuk mereka yang memiliki risiko menengah atau tinggi untuk mendapatkan diabetes. Perubahan yang perlu dilakukan bukanlah besar atau mendadak. Mereka hanya perlu mengubah sedikit cara hidup demi untuk menghindari dari penyakit diabetes. Ini adalah sesuatu yang besar bagi setiap individu karena ia dapat mengontrol penyakit yang sangat berbahaya.
Mereka yang obesitas dan kelebihan berat badan sebenarnya memiliki reseptor insulin yang lebih rendah dari mereka yang memiliki berat badan normal. Ini menjelaskan kenapa mereka yang mengidap diabetes biasanya berat lampau atau obesitas. Lemak berlebihan membuat tubuh individu tersebut tidak sensitif terhadap insulin. Ini berarti individu yang berat lampau memerlukan lebih banyak insulin dari mereka dengan berat normal. Inilah alasan mengapa menurunkan berat badan akan mengurangi dengan banyaknya resiko diabetes.
Mengubah pola makan: satu dari cara terbaik melawan diabetes
Kuncinya adalah menggabungkan olahraga dengan diet yang tepat. Diet yang tepat bukan hanya mengurangi asupan kalori. Ini termasuk mengambil makanan yang tepat. Kita harus menghindari diri dari mengambil makanan yang kaya lemak terutama lemak binatang. Kita juga harus mengurangi makan daging merah, produk susu dan telor. Karbohidrat yang diproses sama sekali tidak bisa. Ini termasuk gula pasir (putih), beras putih dan gandum putih. Sebaliknya kita harus mengambil gandum murni seperti beras merah atau coklat dan gandum murni.
Ada juga makanan yang memiliki efek seperti insulin ke tubuh bila ia dimakan. Sebagai contoh: timun, bawang putih, kedelai, bibit (biji) gandum, buah alpukat, kacang hijau, gandum hitam, minyak wijen, sayuran hijau dan kubis Brussel sprout. Individu yang merasa mereka memiliki risiko mendapat diabetes harus tingkatkan konsumsi makanan tersebut.
Asupan serat juga akan mengurangi resiko diabetes. Makanan yang mengandung serat yang tinggi biasanya mengandung kurang gula. Mereka yang mengidap diabetes atau memiliki risiko mendapat diabetes tidak dapat memproses gula dengan baik. Individu yang memiliki risiko mendapat Diabates harus meningkatkan asupan serat. Mereka harus mengambil lebih sayuran, buah-buahan, produk gandum murni dan produk gandum murni. Konsumsi gula putih dan makanan yang tinggi kandungan gula putih harus dikurangi. Anda perlu mengganti makanan tersebut dengan yang mengandung serat yang tinggi.
Mereka yang ingin menghindari diabetes juga harus menjauhi minuman beralkohol. Alkohol akan mengurangi toleransi glukosa terutama bagi mereka yang telah berumur dan mereka yang memiliki risiko mendapat diabetes. Tambahkan lagi, pasien diabetes yang meminum walau sedikit minuman
beralkohol kemungkinan besar akan rusak mata dan saraf mereka. Selain dari minuman beralkohol, merokok juga harus dihindari untuk selamat dari mendapatkan diabetes. Rokok meningkatkan risiko penyakit jantung, sakit ginjal dan lain-lain masalah kesehatan terkait dengan diabetes. Perokok tegar lebih mudah mendapatkan diabetes dari bukan perokok. Jadi jika Anda merokok, berhentilah dari kebiasaan tersebut demi kesehatan diri dan keluarga. Jika Anda tidak merokok, jauhilah diri dari kebiasaan tersebut.
Olahraga melindungi Anda dari diabetes
Kedua jenis diabetes (tipe 1 dan 2) dapat dihindari atau diperbaiki dengan selalu melakukan olahraga ringan. Fakta menunjukkan individu yang mengidap diabetes tipe 1, yang selalu berolahraga, membutuhkan kurang insulin. Sementara individu sehat yang selalu berolahraga kemungkinan besar tidak akan mendapat diabetes tipe 2. Alasannya berolahraga mengurangi lemak tubuh dan selanjutnya meningkatkan derajat sensitif tubuh terhadap insulin.
Olahraga tidak harus latihan berat terutama jika sudah meningkat usia. Olahraga sederhana seperti berjalan, berlari, berenang dan bersepeda dapat meningkatkan tingkat gula dalam darah. Olahraga meningkatkan penggunaan glukosa oleh otot-otot tersebut. Efeknya akan tetap lebih dari dua hari. Profil lemak darah dan tekanan darah yang mempengaruhi diabetes juga akan bertambah baik dengan selalu berolahraga.
Setiap individu, terutama pengidap diabetes, perlu memonitor kadar gula darah bila melakukan olahraga. Ini disebabkan olahraga dapat mengurangi dan juga meningkatkan kadar gula dalam darah. Anda disarankan untuk meminta nasihat dokter Anda sebelum menjalani beberapa program olahraga.
Sumber :
http://contohartikelmu.com/diet-olahraga-untuk-penderita-diabetes/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar